-->

MTM Lampung, Ungkap Dugaan Penyimpangan Pembangunan Asrama Haji dan MIN 1 Tanggamus

 

Bandar Lampung, wartapembaruan.co.idAshari Hermansyah, Ketua Umum asyarakat Transparansi Merdeka ( MTM ) Provinsi Lampung mensinyalir 2 pekerjaan yang  Dibiayai dari Anggaran SBSN  tahun anggaran 2025 dikelola Satuan kerja Kementerian Agama provinsi Lampung Diduga kuat melakukan Dugaan Penyimpangan Yang mengarah pada Kerugian Negara, hal tersebut dikatakan dia pada hari Jumat (13/06/2025)

2 pekerjaan yang dimaksud Ashari Hermansyah, Ketua Umum MTM Lampung adalah ;

1. Pekerjaan Pembangunan Gedung Asrama Haji Provinsi Lampung, dengan nilai 51 Milyar lebih yang dilaksanakan oleh kontraktor PT. Arafah Alam Sejahtera, Disinyalir Pekerjaan yang diduga menyimpang terdapat pada pekerjaan pasangan Tulangan pembesian Borepile, yang seharusnya sesuai spesifikasi menggunakan besi ulir D 19, Namun setelah dilakukan investigasi Tulangan besi tersebut berdiameter 17,85 mm, dan juga berkarat dan  menimbulkan korosi, Ungkap Ashari kepada media

Kemudian pada Tulangan Pile Cap menggunakan besi banci berdiameter D 17,93 yang seharusnya D 19 mm. Selain itu pihaknya juga telah melakukan investigasi selanjutnya pada tanggal 15 mei 2025, dari hasil pantauan dilapangan ditemukan tumpukan semen yang akan digunakan untuk pengecoran selimut beton pada pekerjaan pasangan  bore pile,  ini jelas jelas  terbukti melakukan penyimpangan yang seharusnya pengecoran diwajibkan menggunakan Redy mix yang dikeluarkan oleh pabrikasi dengan bukti sertifikasi perusahaan industri beton. Jelasnya.

Ya, Belum apa apa sudah melakukan Dugaan Penyimpangan, apalagi untuk kelanjutan berikutnya, katanya

Bangunan ini jelas jelas akan berdiri sekitar 7 lantai, Makanya dia sungguh meragukan kekuatan struktur bangunan tersebut dikemudian hari. 

Yang kedua adalah pekerjaan pembangunan Gedung Ruang kelas MI Type 1 pada sekolah MIN 1 Tanggamus, dengan nilai 2,6 miliar lebih dilaksanakan oleh kontraktor CV. Aulia Akbar. 

Pada pekerjaan yang dimaksud terang Ashari kepada media,.Pihaknya menjelaskan bahwa saat dilakukan investigasi dilapangan bangunan tersebut diperkiraan mencapai 70 % tinggal dilakukan pemasangan Atap, namun ada beberapa yang berhasil dilakukan investigasi dilapangan terutama telah dilakukan pengambilan sample pada pembangunan Kolom beton,  hasilnya ditemukan lebar kolom beton tidak sesuai dengan spesifikasi, semestinya lebar kolom 30 cm x 40 cm, namun hasil investigasi lebar kolom tersebut hanya 28 cm , baik kolom utama maupun kolom K2, imbuhnya .

Demikian juga pada bangunan tampak depan terdapat dugaan penyimpangan,  pekerjaan pasangan balok late hanya dilakukan plesteran saja,.yang seolah-olah sudah dipasang pekerjaan pasangan balok late, padahal tidak ada, 

Ashari menambahkan, pada Tulangan pembesian Sengkang yang akan digunakan menggunakan besi banci polos 6,70 mm, yang seharusnya menggunakan besi 8 mm.

Ia berharap hasil investigasi ini dapat segera ditindak lanjuti oleh aparat penegak hukum maupun badan pemeriksaan keuangan republik Indonesia.

Jawaban Klarifikasi Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung :

Hasil investigasi yang dilakukan Masyarakat Transparansi Merdeka ( MTM ) Provinsi Lampung telah disampaikan oleh kantor kementerian agama Provinsi Lampung, dalam jawaban Klarifikasi terkait pekerjaan pembangunan MIM 1 Tanggamus , pekerjaan tersebut sudah sesuai terang Ahmad Rifai, Kepala Bidang Madrasah berdasarkan surat jawaban yang disampaikan. Pada tanggal 28 mei 2025  dengan nomor surat B316/kW.08.1/1.a/KS.01.1/05/2025

Menanggapi Jawaban tersebut sangat  bertolak belakang dengan hasil temuan Kami dilapangan, kata Ashari

Sementara Terkait pembangunan Asrama Haji di Kecamatan Raja basa sudah ia sampaikan konfirmasi, namun sampai kini belum menerima jawaban Klarifikasi, ujarnya.

Tags :

bm
Created by: WARTA PEMBARUAN

Warta Pembaruan News Network, Menyajikan berita terhangat langsung melalui handphone Anda.

Posting Komentar