BANDARLAMPUNG -- Calon Ketua DPC Partai Demokrat Lampung Timur (Lamtim) Anton Setya Putra merasa ada yang hendak membegal dukungan PAC terhadapnya agar tak terpilih memimpin partai tersebut di daerahnya.
Dari 24 PAC, 22 PAC yang mendukungnya mendadak diganti tanpa melibatkan Ketua Plt DPC Lamtim Yandri, para ketua PAC, dan para kader partai lainnya dua hari setelah penutupan pendaftaran (16/3/2022).
"Saya memohon kepada tim verifikasi, dua dari DPD dan tiga dari DPP, agar pelaksaanaan musyawarah cabang sesuai dengan prosedur, ADART, dan instruksi DPP PD 19 Februari 2022," katanya kepada awak media, Minggu (20/3/2023).
Anton merasa ada yang hendak membegal dukungan PAC terhadapnya karena setelah dua hari penutupan pendaftaran calon ketua PAC pada 12 Maret 2022, ada penggantian 18 PAC pada tanggal 16 Maret 2022.
Yang membuat dirinya dan para kader PAC lainnya merasa aneh, pergantian 18 ketua PAC berdasarkan rapat yang dipimpin Sekretaris Plt DPC Partai Demokrat Taufik Gani dengan mengatasnamakan Ketua Plt DPC PD Lamtim Yandri.
Belum lagi, pada 19 Februari 2022, DPP PD mengeluarkan Instruksi Persiapan Pelaksanaan Muscab DPC PD Indonesia yang poin ke-2 agar DPD memperpanjang SK PAC sampai muscab.
"Artinya, tak ada pergantian ketua PAC kecuali berhalangan tetap seperti meninggal, mengundurkan diri, sakit keras, atau terlibat masalah hukum. Bisa juga alasan tak aktif, namun harus dibuktikan lewat rapat pleno pengurus DPC," kata Anton didampingi Edy Sudanto sebagai saksi calon dan mantan sekretaris DPC PD Lamtim periode 2016-2021. ***
Posting Komentar