Bandar Lampung, wartapembaruan.co.id - Kementerian perdagangan Republik Indonesia berencana akan lakukan impor beras sejumlah 1 juta Ton beras ditahun ini, namun rencana tersebut menuai kritik dari Ketua Komisi IV DPR RI yang berasal dari PDIP.
Menurut Sudin, kepada wartapembaruan, usai membuka acara FGD di Kantor DPD PDIP Lampung, di jalan Soekarno Hatta, Bandar lampung mengatakan " rencana impor beras 1 juta ton tersebut sudah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dan gejolak bagi para petani.
“Begitu merebak informasi rencana impor beras, maka akan menimbulkan terjadinya gejolak harga di tingkat petani yang kemudian Dampak yang ditimbulkan dari merebaknya informasi wacana impor beras tidak main-main dan gejolak yang sangat besar,” ungkap Sudin, Sabtu (20/03/2021)
wacana impor beras itu muncul dari pernyataan Menteri Perdagangan yang menyatakan stok beras nasional saat ini kurang. “Tepi setelah kita tanyakan ke Bulog ternyata tidak demikian,”
Dengan demikian dirinya akan mengusulkan, jika produksi beras dalam negeri betul-betul meningkat dan surplus sebagaimana klaim pemerintah, seharusnya Kementerian pertanian mencari terobosan sehingga produk tersebut dapat diekspor bukan sebilaiknya melakukan impor., Tandasnya
Ia juga mengaskan “Apalagi ini sekarang akan panen raya. Dan secara perhitungan, panen raya selama Maret sampai Mei ini akan menghasilkan 7,8 juta ton beras,”
Untuk itu, persoalannya yang sekarang adalah bagaimana Bulog menyerap hasil panen raya para petani. “Ini sesuai dengan perintah pak Presiden Jokowi. Pemerintah harus dan wajib menyerap hasil panen petani,” kata Sudin (red)
Posting Komentar