Bandar Lampung, wartapembaruan.co.id- Pekerjaan Infrastruktur Gedung Lanjutan pembangunan gedung perawatan bedah terpadu Rumah sakit Umum Abdul Muluk senilai 31.049.566.223,08 yang dilaksanakan oleh PT. SATRIA KARYA TINATA sedang tahap pelaksanaan.
Berdasarkan pantauan wartapembaruan.co.id Rabu (14/09) Rumah sakit Abdul muluk daerah tahun 2022 terdapat beberapa kegiatan infrastruktur diantaranya Revitalisasi Gedung Mahan Munyai senilai 6.805.377.434 pelaksana ANABAE KARYA, Revitalisasi Gedung Auditorium pendidikan dan
pengembangan fasilitas Urinefro senilai 1.483.842.063,pelaksana CV. PUTRI KEMBAR SEJAHTERA dan Revitalisasi Gedung Instalasi Rawat Jalan senilai 3.447.315.900 pelaksana CV.Darma Multi Guna.
ketika wartapembaruan.co.id memasuki Lokasi pekerjaan Infrastruktur Gedung Lanjutan pembangunan gedung perawatan bedah terpadu sempat terhalang oleh beberapa orang yang mengatasnamakan sebagai keamanan tempat pekerjaan.
Orang tersebut menghalangi media dan LSM untuk melihat pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan dilokasi, Padahal menurut penuturan Ashari ketua LSM, sebelumnya sudah menyampaikan surat secara resmi ke rumah sakit Abdul muluk untuk melakukan kegiatan survei, ujarnya
Orang yang dimaksud tersebut mengatakan, kamu tidak boleh masuk kelokasi proyek ! Ucapnya tanpa memberikan alasan yang tepat.
Dengan aksi penghalangan tersebut oleh orang yang diduga Preman, Ashari meminta kepada pihak rumah sakit abdul muluk untuk transparan terhadap pekerjaan yang sedang berlangsung, jangan terkesan menutup-nutupi, apalagi ini uang rakyat, tegasnya.
Sementara Pejabat Pembuat Komitmen M.Hasan mengatakan dirinya mempersilakan siapa saja untuk melihat pekerjaan yang sedang berlangsung, jika ada oknum dilokasi yang dengan sengaja menghalangi tugas jurnalistik akan kami tahu cari, siapa orang dimaksud tadi, katanya.
Sebelumnya,Senin (12/09) Direktur Rumah sakit Abdul muluk Dr. H. LUKMAN PURA, mempersilakan untuk survei dilokasi pekerjaan, asalkan dibuatkan surat resmi , pesan dia.
Posting Komentar