Bandar Lampung -wartapembaruan.co.id-Saat di temui di Sekretariat Pelaksana PKH Provinsi Lampung pada Kamis (24/3) Korwil Program Keluarga Harapan (PKH) Provinsi Lampung Slamet Riyadi menyatakan saat ini fihaknya telah menerima data sebanyak 427.174 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di 15 Kabupaten/Kota di Lampung telah terbit Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari Kemensos RI.
"Jika mengacu pada data Kemensos RI tersebut, Bantuan Sosial (bansos) PKH yang akan diterima pada tahap 1 tahun 2022 berjumlah kurang lebih Rp.307,9 Milyar. Jumlah penerima PKH terbanyak tahap 1 ini adalah Kabupaten Lampung Tengah yaitu 63.171 KPM, sedangkan Kota Metro menempati jumlah paling sedikit yaitu 5.032 KPM, pungkas Slamet.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa bansos PKH ini berbeda dengan program Bansos Sembako/BPNT. PKH diterima KPM dalam bentuk uang tunai melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dipegang KPM PKH, tegas Slamet yang juga Korwil Teladan Nasional 2019.
Terpisah, Kadis Sosial Provinsi Lampung Aswarodi meminta kepada seluruh Pendamping Sosial PKH untuk melaksanakan tugas dengan baik dan menaati ketentuan kode etik PKH yaitu Santun, Integritas dan Profesional (SIP).
"Arahan Bapak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam berbagai kesempatan, mengharapkan seluruh KPM untuk dapat mengoptimalkan bansos untuk memenuhi kebutuhan pokok. Jangan sampai bansos PKH digunakan untuk membeli rokok misalnya. Ini tidak produktif tutur Aswarodi.
Selanjutnya, jika terdapat keluhan atau kendala dalam pelaksanaan penyaluran bansos kiranya dapat dikoordinasikan berjenjang melalui Pendamping Sosial PKH, Korkab PKH atau Administrator Pangkalan Data sampai dengan Korwil PKH serta Dinas Sosial Kabupaten/Kota terdekat, tambahnya
Hasil wawancara saat kegiatan Gubernur Lampung menghadiri launching bansos Sembako tahun 2022 di Bandar Lampung..
Posting Komentar